Wednesday, May 13, 2015

Silsilah Sunan Muria

Silsilah Sunan Muria - Sunan muria adalah putra dari Sunan Kalijaga serta Dewi Saroh. Nama asli dari Sunan Muria yaitu Raden Umar Syahid. Dalam lakukan dakwah, iya memakai langkah yang seperti ayahnya pakai. yakni lewat cara yang halus. Seperti mengambil ikan, namun sangan hingga mengeruhkan airnya. Tersebut langkah yang ditempuhnya untuk menyiarkan agama islam di seputar gunung muria. Rumah sunan muria memanglah di puncak gunung muria ; yang salah satu puncaknya bernama Colo. Gunung itu terdapat di samping utara kota kudus.

Tujuan dakwah dari Sunan Muria yaitu beberapa pedagang, nelayan, pelaut serta rakyat jelata. Ia yaitu satu-atunya wali yang terus menjaga kesenian gamelan serta wayang juga sebagai alat dakwah untuk mengemukakan islam. Serta, ia juga yang sudah membuat beragam tembang jawa. Tempat dakwahnya ada di seputar gunung muria, lalu dakwahnya diperlua mencakup Tayu, Juwana, kudus, serta lereng gunung muria. Ia di kenal dengan sebutan sunan muria lantaran tinggal di gunung.
Kesaktian Sunan Muria - Sunan muria yaitu wali yang populer mempunyai kesaktian. Ia mempunyai fisik yang kuat lantaran kerap naik turun gunung muria yang tingginya seputar 750 mtr.. Pikirkan, bila ia serta istrinya atau muridnya mesti naik turun gunung sehari-hari untuk menebarkan agama islam pada masyarakat setempat, atau berdakwah pada beberapa nelayan serta pelaut dan beberapa pedagang. Hak itu tidak bisa dikerjakannya tenpa fisik yang kuat.

http://pesugihan-nyirorokidul.blogspot.com/2015/05/silsilah-sunan-muria.htmlBukti bahwa sunan muria yaitu guru yang sakti mandraguna bisa diketemukan dalam cerita perkawinan sunan murida dengan dewi Roroyono. Dewi Roroyono yaitu putri Ngerang, yakni seseorang ulama yang disegani orang-orang lantaran ketinggian ilmunya, yang bertempat tinggal di juana, pati jateng. Sekian sakti sunan ngerang hingga sunan muria serta sunan kudus hingga berguru kepadanya.

Dalam narasi sunan muria, disuatu hari, sunan ngerang mengadakan syukuran atas umur dewi roroyono yang sudah genang dua puluh th.. Seluruhnya muridnya diundang, seperti sunan muria, sunan kudus, adipati pathak warak, kapa serta adiknya gentiri. Tetangga dekat juga diundang, demikian juga sanak saudara yang dari jauh. Sesudah tamu berkumpul, dewi Roroyono serta adiknya, dewi roro pujiwati, keluar menyajikan makanan serta minuman. Keduanya yaitu beberapa dara yang cantik rupawan, terlebih dewi roroyono yang bertemuia dua puluh th.. Ia seperti bunga yang tengah mekar.

Untuk sunan kudus serta sunan muria yang telah berbekal pengetahuan agama, bisa menahan pandangan mata, hingga mereka tak terseret oleh godaan setan. Namun, seseorang murid sunan ngerang yang lain, yakni Adipati Pathak warak melihat dewi royoyono dengan mata tak berkedip lantaran lihat kecantikan gadis itu.

Pada saat jadi cantrik atau murid sunan ngerang saat pathak warak belum jadi adipati, dewi roroyono masih tetap kecil serta kecantikannya yang mempesonan belum terlihat. Namun, saat ini, gadis itu sangatlah bikin adipati pathak warak tergila-gila. Sepasang matanya nyaris melotot memandangi gadis itu terus-terusan. Disebabkan dibakar api asmara yang menggebu-gebu, ia tak tahan lagi. Ia juga menggoda dewi roroyono dengan beragam perkataan yg tidak layak, bahkan juga melakukan tindakan kurang ajar.

Sudah pasti, dewi terasa malu sekali, terlebih saat adipati pathak warak berlaku kurang ajar dengan memegangi sisi badannya yg tidak layak disentuh. Si gadis juga naik pitam, hingga nampan diisi minuman yang dibawahnya berniat ditumpahkan ke baju sang adipati. Jadi adipati pathak warak menyumpah-nyumpah, hatinya geram sekali diperlakukan seperti itu. Terlebih ia juga makin malu lantaran lihat beberapa tamu menetawakan kekonyolan.

Dewi Roroyono nyaris saja ditampar oleh adipati pathak warak bila ia tak ingat bahwa gadis itu yaitu putri gurunya. Lantas, Dewi Rorooyono masuk ke kamarnya, gadis itu menangis sejadi-jadinya lantaran dipermalukan oleh pathak warak. Saat malam hari, beberapa tamu yang tempat tinggalnya dekat telah pulang ke tempat semasing. Adapun tamu yang datang dari jauh sangat terpaksa bermalam dirumah sunan ngerang, termasuk juga pathak warak san sunan murid. Tetapi, pathak warak belum bisa memejamkan matanya sampai melalui tengah malam. Lalu, ia bangkit dari tidurnya serta mengendap-ngedap ke kamar dewi roroyono.

Dewi roroyono dibius hingga tidak sadarkan diri, lalu pathak warak turun melalui genteng serta mebawanya lari menuruni jendela. Dewo Roroyono dibawa lari ke mandalika, lokasi keling atau kediri. Sesudah sunan ngerang tahu bahwa putrinya diculik oleh pathak warak, jadi ia berikrar bahwa orang yang sukses membawa putrinya apabila wanita bakal jadikan saudara dewi roroyono. Apabila laki-laki bakal dijodohkan dengan putrinya.

Tidak ada seseorang juga yang menyebutkan kesanggupannya. Karena, kebanyakan orang sudah maklum bakal kehebatan serta kekejaman pathak warak. Cuma sunan muria yang bersedia penuhi harapan sunan ngerang.

“saya bakal berupaya mengambil diajeng Roroyono dari tangan pathak warak, ” kata sunan muria
Di dalam perjalanan, sunan muria bersua dengan kapa serta gentiri, adik seperguruan, yang lebih dulu pulang saat sebelum acara syukuran selesai. Keduanya terasa heram lihat sunan muria lari cepat menuju ke arah daerah keling.
“Mengapa kakang terlihat terburu-buru? ” bertanya kapa
Sunan muria juga menceritakan penculikan dewi roroyono yang dikerjakan oleh pathak warak. Kapa serta gentiri sangatlah menghormati sunan muria juga sebagai saudara seperguruan yang lebih tua. Lalu, keduanya menyebutkan diri untuk menolong Sunan Muria merebut kembali dewi Roroyono.
“Sebaiknya, kakang pulang ke padepokan gunung Muria. Beberapa murid sangatlah memerlukan tuntunan kakang. Biarlah kami yang berupaya merebut diajeng roroyono kembali. Bila sukses, kakang terus memiliki hak menikahnya, kami cuma menolong, ” kata kapa.
“Aku masih tetap sanggung merebutnya sendiri, ” tutur sunan muria
“Itu benar, namun, menuntun orang memperdalam agama islam juga lebih utama, percalah, kami pasti mampu merebutnya kembali” kata kapa bersikeras
Pada akhirnya, sunan muria mengambulkan keinginan adik seperguruannya. Ia terasa tak enak menampik seorang yang akan berbuat baik. Lagi juga, ia mesti menengok beberapa santrinya di padepokan gunung muria. Untuk merebut dewi roroyono dari tangan pathak warak, nyatanya kapa serta gentiri meminta pertolongan seseorang wiku lodhang di pulau sprapat yang di kenal juga sebagai tokoh sakti serta tak ada tandingannya. Usaha mereka sukses hingga dewi roroyono dikembalikan pada Sunan Ngerang. Hari selanjutnya, sunan muria akan pergi menghadap sunan ngerang untuk tahu perubahan usaha kapa serta gentri. Di dalam perjalanan, ia bersuaa dengan adipati Pathak warak.
“hai pahtak warak, berhenti kamu” bentak sunan muria
Patahak warak yang tengah naik kuda sangat terpaksa berhenti lantaran sunan muris menghadang di depannya.
“Minggi, janganlah menghambat jalanku! Hardik pathak warak
“Boleh asal anda kebalikan Dewo Roroyono”
“Goblok! Roroyono telah di bawa kapa serta gentiri! Saat ini saya akan menguber mereka”! umpat pathak warak.
“untuk apa anda menguber merk? ”
“merebutnya kembali” jawab pathak warak dengan sengit
“Kalau demikian langkahi dahulu mayatku, roroyono sudah dijodohkan denganku! ” tutur sunan muria sembari gunakan kuda-kuda.

Tanpa ada basa basi jadi pathak warak melompat dari punggung kuda. Ia menyerang sunan muria dengan juice cakar harimau. Namun, ia bukanlah tandingan putra sunan kalijaga yang mempunyai segudang kesaktian. Cuma dalam sekian kali dobrakan, pathak warak sudah jatuh atau rubuh di tanah. Semua kesaktiannya lenyap, bahkan juga ia jadi lumpuh serta tak dapat untuk berdiri terlebih jalan.
Sunan muria juga melanjutkan perjalanan ke juana. Kehadirannya disambut senang oleh sunan ngerang. Karena, kapa serta gentiri sudah bercerita dengan cara jujur bahwa mereka sendiri yang memaksa menggantikan pekerjaan sunan muria mencari roroyono. Selanjutnya, sunan ngerang menjodohkan dewi roroyono dengan sunan muria.
Upacara pernikahan juga selekasnya dikerjakan. Kapa serta Gentiri berjasa besar di beri hadiah tanah di desa buntar. Dengan hadiah itu keduanya jadi orang kaya yang kehidupan mereka serba kecukupan. Disamping itu, sunan muria selekasnya memboyong istrinya ke padepokan gunung muria. Mereka hidup bahagia lantaran adalah pasangan ideal.
Tak sekian perihal dengan kapa serta gentiri. Pada saat membawa dewi roroyono dari keling ke ngarang, agarknya mereka terlanjut terpesonan oleh kecantikan wanita jelita itu. Siang serta malam, mereka tidak bisa tidur. Muka wanita itu selalu terbayang. Tetapi, wanita itu telah diperistri kakak seperguruannya hingga mereka tidak bisa berbuat apa pun.

Cuma penyesalan yang menghujam di dada mereka. Kenapa dahulu mereka tergesa-gesa tawarkan layanan baik mereka? Begitu enak sunan muria saat ini tanpa ada bersusah payah, ia sudah nikmati kebahagiaan berbarengan gadis yang mereka mengidamkan. Inilah hikmah ajaran agama supaya lelaki diharuskan menahan pandangan mata serta melindungi kehormatan mereka. Adai kata kapa serta gentiri tak memandang selalu ke arah muka dant ubuh dewi roroyono yang indah, mereka pasti akan tidak terpesonan serta tak terlilit oleh iblis yang menempatkan piranti pada pandangan mata.

Saat ini, kapa serta gentiri sudah dirasuki iblis. Mereka berkemauan akan merebut dewi roroyono dari tangan sunan muria. Mereka sudah setuju untuk menjadikanya juga sebagai sitri ke-2 dengan cara bergiliran. Sungguh keji gagasan mereka. Gentiri beerangkat lebih dahulu ke gunung muria. Tetapi saat ia akan melakukan tujuannya, malah kepergok oleh beberapa murid sunan muria hingga berlangsung pertempuran dahsyat. Situasi jadi panas saat sunan muria keluar menghdapati gentiri. Pada akhirnya, gentiri tewas menjumpai ajalnya di puncak gunung muria.

Kematian gentiri cepat menyebar ke beragam daerah. Namun, berita itu tak bikin surut kemauan kapa. Karena, kapa cukup cerdik hingga ia datang ke gunung muria dengan cara diam-diam pada malam hari. Tidak seseorang juga yang tahu. Ketika itu, kebetulan sunan muria serta sebagian murid pilihannya tengah melancong ke demak bintoro. Kapa membius beberapa murid sunan muria yang berilmu rendah yang ditugaskan melindungi dewi roroyono, lalu kapa menculik serta membawa wanita impiannya ke pulai sprapat dengan gampang.

Ketika yang sama, sunan muria punya maksud mengadakan kunjungan pada Wiku Lodhang Datuk di pulau sprapat sepulang dari demak bintoro. Ini umum dikerjakannya, yaitu bersahabat dengan pemeluk agama lain. Serta, itu tidaklah satu dosa, ditambah lagi sang wiku pernah menolongnya merebut dewi roroyono dari pihak pathak warak.

Seperti ajaran sunan kalijaga yang dapat hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain dalam satu negeri. Sunan muria juga tunjukkan akhlak islam yang mulia serta agung. Sunan muria bukanlah berdebat perihal ketidaksamaan agama itu. Dengan mengaplikasikan akhlak yang mulia itu, banyak pemeluk agama lain yang pada akhirnya tertarik serta masuk islam dengan cara suka-rela. Disamping itu, kehadiran kapa ke pulau sprapat nyatanya tak disambut baik oleh wiku lodhang datuk.

Memalukan, benar benar nista perbuatanmu itu, cepat kembalikan istri kakanda seperguruanmu! Hardik wiku lodhang datuk dengan geram.
“bagaimana bapa guru ini? Tidakkah saya ini yaitu muridmu? Kenapa anda tak membelaku? Memprotes kapa.
“Apa? Membela perbuatan durjana? ” bentak wiku lodhank datuk
“sampai mati juga, saya takkan sudi membela kebejatan budi pekerti, meskipun pelakunya itu muridku sendiri! ” katanya

Perbincangan pada guru serta murid itu berjalan lama. Tanpa ada mereka sadari, nyatanya sunan muria telah tiba ditempat itu. Begitu terperanjat saat sunan muria lihat istrinya tengah tergolek di tangah dengan kaki serta tangan terikat. Disamping itu, ia juga lihat kapa tengah berkelahi dengan gurunya yakni Wiku lodhang datuk. Lantas, wiku loadhang mengambil langkah menuju dewi roroyono untuk membebaskannya dari belenggu yang dikerjakan oleh kapa.

Saat sang wiku usai buka tali yang mengikat badan dewi roroyono, tiba tiba terdengar jeritan keras dari mulut kapa dengan cara berbarengan. Nyatanya serangan yang dikerjakan kapa dengan mengerahkan aji kesaktian berbalik menghantam dianya. Itula pengetahuan yang dipunyai sunan muria. Ia dapat kembalikan serangan lawan. Karena, kapa mempergunakan aji terakhir, yakni puncak kesaktian yang dipunyainya, jadi pengetahuan itu pada akhirnya merengut nyawanya sendiri.

“Maafkan saya Tuan wiki, ” sunan muria agak menyesal
“tidak kenapa, ia telah sepantasnya terima hukuman ini. Saya sangatlah menyesal lantaran sudah memberi pengetahuan kepadanya. Nyatanya, lmu itu dipakai untuk jalan kejahatan, ” gumam sang wiku.

Dengan langkah gontai, sang wiku mengangkat jenazah muridnya. Kapa yaitu muridnya apaun yang berlangsung. Pantaslah, bila ia menguburkannya dengan cara layak. Selanjutnya, dewi roroyono serta sunan muria kembali ke padepokan serta hidup berbahagia. 

No comments:

Post a Comment